Darah
adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu cairan yang disebut
plasma dan di dalamnya terdapat unsur darah padat yang disebut sel darah. Darah
yang dipompakan oleh jantung dengan cepat ke seluruh tubuh melalui beribu-ribu
pembuluh darah, mengerjakan hal-hal yang penting untuk memelihara kehidupan dan
kesehatan tubuh kita. Darah membawa bahan pokok yang diperlukan kehidupan yaitu
oksigen, air dan makanan kepada semua sel-sel tubuh.
Darah membawa sel-sel tubuh untuk bernapas dengan
membawa oksigen dari paru-paru dan mengambil zat asam arang (CO2) dari sel-sel
ke paru-paru untuk dikeluarkan. Darah membawa zat-zat makanan dari usus ke
sel-sel dan membawa sisa hasil pembakaran ke tempat pembuangan. Darah juga
membawa air ke jaringan-jaringan dan menyalurkan panas hasil gerakan otot-otot
darah sebagai pengatur suhu badan. Selain itu darah mengandung sel-sel darah
putih dan anti body yang akan berfungsi sebagai barisan pertahanan melawan infeksi
dan penyakit-penyakit lainnya.
Fungsi
Darah antara lain :
a. mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh
b. mengangkut karbondioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru
untuk selanjutnya dikeluarkan
c. mengganti sel-sel yang rusak.
Jika seseorang mengalami kecelakaan atau
sakit yang menyebabkan kekurangan darah, jiwanya bisa terancam dan perlu
Transfusi Darah.
Macam-macam
Golongan Darah :
Saat ini sistem golongan golongan darah yang sudah diketahui ada 31 sistem, tetapi untuk di Indonesia yang biasa di periksa hanya dua sistem saja mengingat biaya untuk pemeriksaan 31 sistem memerlukan biaya yang banyak, yaitu Sitem golongan darah ABO yang terdiri dari golongan A, B, O, dan AB dan Sistem golongan Rhesus (Rh) yang terdiri dari dua golongan yaitu Rhesus Phositif (Rh+) dan Rhesus Negatif (Rh-). lalu bagaimana klau transfusi darah sementara yang 29 sistem belum diperiksa..? oh jangan khawatir meskipun ke 29 sistem belum diperiksa, pada transfusi di PMI sebelum dilakukan selalu diperiksa kecocokan darahnya antara darah donor dengan darah pasien dengan crossmatch (uji silang serasi), dan di PMI Jepara cara ini sudah dilakukan dengan alat yang lebih canggih yaitu dengan gelltess, Tujuan dari crossmact ini adalah untuk mengetahui apakah darah donor cocok dengan darah pasien atau tidak..? karena meskipun golongan darah seseorang itu sama secara ABO dan Rhesus tetapi belum tentu cocok mengingat masih ada golongan darah yang lain dan masih ada antigen/ antibody maupun komplemen yang lain.
Sejarah ditemukanya golongan darah bermula dengan ditemukan 4 macam golongan darah terpenting oleh dr. Lanstiner
yaitu golongan A, B, AB dan O. Setiap orang pasti termasuk salah satu golongan
darah itu dan tidak akan pernah berubah sepanjang hidupnya. Penyebaran golongn
darah saat ini sangat bervariasi dan berbeda untuk masing-masing bangsa atau
ras. Distribusi atau penyebaran golongan darah di Indonesia adalah sebagai
berikut : golongan A = 24%, B = 25%, AB = 6% dan O = 45%. Golongan darah ini
ditentukan sesuai dengan sifat-sifat yang diwarisi sel-sel darah merah dan
substance (zat) yang terdapat dalam serum sejak lahir.
Selain keempat golongan darah seperti
tersebut, pada tahun 1940 dr. Lanstiner juga menemukan golongan darah baru
yaitu adanya rhesus faktor positif dan rhesus faktor negatif pada sel darah
merah (erythrocyt) pada masing-masing orang.
Kebanyakan orang Asia mempunyai rhesus
faktor positif (85%) dan rhesus faktor negatif (15%). Sedangkan orang-orang
Eropa/Barat kira-kira rhesus faktor negatif (85%) dan rhesus faktor positif
(15%).
Seorang penderita yang akan menerima
transfusi, sebaiknya mendapatkan darah yang cocok dengan golongannya. Untuk itu
harus telah melalui pemeriksaan lebih dahulu di laboratorium seara teliti.
Apabila darah dari golongan yang berbeda atau bertentangan ditransfusikan
kepada pendrita, maka sel darah akan hancur dalam bereaksi dngan zat yang
terdapat dalam serum donor atau sebaliknya. Reaksi tersebut sangat berbahaya
bagi penderita.
Kegiatan
Donor Darah
Donor Darah = menyumbangkan darah untuk
tujuan Transfusi Darah
Transfusi Darah = proses pemindahan darah dari seseorang yang
sehat dan memenuhi persyaratan ke orang yang membutuhkan.
Darah
yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap atau komponen darah :
• Darah Lengkap : darah yang mengandung seluruh komponen
darah
• Komponen darah terdiri dari Plasma Darah, sel drah merah,
sel darah putih dan keping-keping darah.
Donor Darah Tindakan Sukarela
Pengertian Donor Darah :
Donor Darah adalah penyumbangan darah.
Donor Darah Sukarela ( DDS ) = seseorang
yang menyumbangkan darahnya secara sukarela untuk kepentingan masarakat yang
membutuhkan tanpa mengetahui untuk siapa.
Donor Darah Pengganti ( DDP ) =
seseorang yang diminta untuk menyumbang darahnya kepada eseorang dan dia tahu
kepada siapa darah tersebut diberikan.
Tetapi donor darah pengganti/keluarga
akan ditiadakan bila persediaan darah di PMI telah tercukupi.
Siapa saja Calon Donor Darah ?
Saya, kamu, kalian semua dengan syarat :
• laki-laki/wanita berusia 16-60 tahun
• sehat jasmani dan rohani menurut pemeriksaan dokter
• berat badan minimal 45 kg
• kadar hemoglobin minimal 12,5 g/dl
• tekanan darah sistolik 100 – 180 mm Hg dan Diastolik 50 –
100 mg Hg
• tidak menderita penyakit berisiko tinggi seperti HIV/AIDS, Hepatitis,
Sifilis, Jantung, hati, Paru, Ginjal, Kencing manis, kejang, kanker atau
penyakit kulit kronis.
• Bagi wanita yang sedang haid,hamil atau menyusui tidak
diperkenankan mendonorkan darahnya.
Ayo
Jadi Donor Darah Sukarela
1. Mendapat
kepuasan batin karena darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan seseorang
yang membutuhkan.
2. Kesehatan kita
menjadi terpantau karena kondisi kesehatan kita akan diperiksa secara teratur.
3. Membuat tubuh
semakin sehat sebab dengan mendonorkan darah, tubuh akan memproduksi darah yang
baru.
4. Dapat bergabung
dalam organisasi PMI untuk menambah relasi/teman, dan berperan di kegiatan
kemanusiaan lainnya.
5. Meningkatnya
jumlah DDS dan meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan dan kepedulian sosial.
Bagaimana
menjadi Pedonor Darah ?
1. Calon
donor datang ke UDD ( Unit Donor Darah ) PMI Kabupaten Jepara
2. Calon donor mengisi formulir
donor darah yang berisi identitas dan riwayat penderita
3. Petugas memeriksa kesehatan
calon donor sesuai syarat yang ditentukan
4. Petugas yang terampil dan berpengalaman akan mengambil darah calon donor sehingga
pengambilan darah dapat berlangsung dengan cepat (+ 10 menit) dan aman.
5. Calon donor mendapatkan kartu
tanda anggota donor darah. Kartu ini sebgai bukti bahwa pemilik telah
mendonorkan darahnya.
0 komentar:
Posting Komentar